Kanjiku – orang (人) dan berdiri (立)
Kali ini kita akan mempelajari lagi dua kanji dasar yang diajarkan di kelas 1 SD. Sebagai bonus, kita juga akan mempelajari dua jenis bacaan untuk kanji 人.
Orang: 人 (hito)
Kanji pertama yang akan kita pelajari adalah hito yang berarti “orang”. Cara mengingat kata tersebut cukuplah mudah: ingat saja bahwa Kaisar Hirohito yang kalian kenal di pelajaran sejarah Perang Dunia II adalah orang, bukan dewa. Sekedar catatan, menarik untuk diketahui bahwa dulu orang Jepang percaya kalau kaisar-kaisar Jepang keturunan dewi Amaterasu.
Kanjinya sendiri hanya terdiri dari dua guratan yaitu 人. Bentuknya dengan sederhana mengingatkan kita pada orang yang meregangkan kedua kakinya:
Ilustrasi kanji hito (人, orang)
Ingatlah dengan baik urutan menggambarnya, yaitu guratan sebelah kiri terlebih dahulu:
Urutan guratan/penulisan kanji 人 (hito, orang)
Sumber: Wikimedia Commons Stroke Order Project
Urutan tersebut sangat penting nantinya untuk membedakannya dengan kanji 入 (masuk) yang bentuknya sangat mirip.
Berdiri: 立 (tatsu)
Kanji berikutnya yang akan kita pelajari adalah tatsu yang artinya berdiri. Ingat saja seorang diktator baik yang menghukum pejabat yang menerima suap dengan cara menyuruhnya berdiri.
Untuk mengingat bentuk kanjinya yaitu 立, bayangkan gelas dengan tutupnya yang berdiri di suatu permukaan:
Ilustrasi kanji tatsu (立, tatsu)
Inilah urutan menulisnya
Urutan guratan/penulisan kanji 立 (tatsu, berdiri)
Sumber: Wikimedia Commons Stroke Order Project
Penggunaan
Inilah contoh-contoh kalimat yang menggunakan 人:
私とあの人は同じ大学を志望していました [1]
watashi to ano hito wa onaji daigaku o shibou shite imashita
Saya dan orang itu waktu itu ingin masuk universitas yang sama
私 (watashi): saya
あの (ano): itu
同じ (onaji): sama
大学 (daigaku): universitas
志望 (shibou): keinginan, harapan
する (suru): melakukan
人を愛することは、簡単ではないんですね [2]
hito o ai suru koto wa, kantan de wa nai n desu ne
Mencintai orang lain itu tidak mudah ya?
愛 (ai): cinta
する (suru): melakukan
こと (koto): hal
簡単 (kantan): mudah, sederhana
Perhatikan bahwa 人 sering bermaksud “orang lain”.
hito adalah kata asli Jepang yang artinya orang. Namun kanji 人 memiliki bacaan lain yang berasal dari cara membaca Chinanya atau on’yomi (bacaan on). Salah satu bacaan on 人 yang akan kita pelajari di sini adalah jin. Ini digunakan di akhir nama negara untuk berarti “orang dari negara …”. Contohnya, 日本人 (nihon-jin) berarti “orang Jepang” dan インドネシア人 (indoneshia-jin) berarti “orang Indonesia”. Inilah contoh kalimatnya:
年配のアメリカ人と出会ったとき、私が日本人だと言った途端に「第2次世界大戦ではたいへんすまないことをした」と何度も謝られた [3]
nenpai no amerika-jin to deatta toki, watashi ga nihon-jin da to itta totan ni “dai-ni-ji sekai taisen de wa taihen sumanai koto o shita” to nandomo ayamarareta
Waktu saya bertemu dengan seorang Amerika yang sudah tua, begitu saya mengatakan bahwa saya orang Jepang, dia berkali-kali meminta maaf, “Kami telah melakukan hal yang benar-benar tidak bisa dimaafkan waktu Perang Dunia II.”
年配 (nenpai): orang tua
アメリカ (amerika): Amerika
出会う (deau): bertemu
とき (toki): waktu
私 (watashi): saya
日本 (nihon): Jepang
言う (iu): mengatakan
途端 (totan): begitu … langsung …
第…次 (dai…ji): yang ke …
世界 (sekai): dunia
大戦 (taisen): perang besar
たいへん (taihen): sangat, parah, gawat
すまない (sumanai): melakukan hal yang tak bisa dimaafkan
こと (koto): hal
する (suru): melakukan
何度も (nandomo): berkali-kali
謝る (ayamaru): meminta maaf
Tentu saja kita ingin contoh kalimat yang sedikit lebih menarik dari わたしはインドネシア人です :) . Toh fokus kita di bagian ini adalah melihat bagaimana kanjinya digunakan di kalimat dunia nyata (yang ternyata bisa rumit!). Perhatikan bahwa bentuk sopan dari sumanai di contoh kalimat tersebut adalah sumimasen.
tatsu sendiri ditulis menggunakan okurigana: 立つ. Inilah contoh kalimatnya:
森田先生に叱られて立たせられた [4]
morita-sensei ni shikararete tataserareta
Saya dimarahi dan dibuat (dihukum) berdiri oleh Pak guru Morita
先生 (sensei): guru
叱る (shikaru): memarahi
Di contoh tersebut 立つ berada dalam konjugasi yang cukup rumit yang artinya “dibuat berdiri”.
僧院の前で多数の僧侶が立っているのを見た [5]
souin no mae de tasuu no souryo ga tatte iru no o mita
Saya melihat banyak biksu sedang berdiri di depan biara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar