Jumat, 14 Januari 2011

Jejak kehidupan

Kehidupan...sebuah kata sederhana yang amat syarat makna. Seperti apakah kita menanamkan sebuah hidup itu??seperti apa pula warna hidup itu??hijau?jingga?putih?violet atau hitamkah?apapun itu, yang jelas setiap kita punya lukisan kata sendiri untuk menamainya.
Mencoba sejenak menilik kembali masa-masa dari segenap cuplikan episode kehidupanku. Seberapa panjangkah jalannya?seberapa beragam warnanya?ibarat sebuah kereta api, dulu aku adalah calon masinis dari kereta api yang saat ini tengah aku kendalikan. Sebelum kereta yang ku kemudikan melaju, aku telah membuat kontrak terlebih dahulu denga Sang Pemilik kereta, Sang Penentu nasib kereta. Karena aku bukan pemilik penuh atas kereta itu. Aku hanyalah masinisnya. Kontrak yang kubuat itu berupa kesaksianku bahwa Tiada Tuhan selain Alloh dan Muhammad adalah pesuruh-Nya. Lalu...peluit pun dibunyikan. Pertanda kereta siap berangkat. Mulailah berangkat dari Stasiun awal. Hari ini, aku adalah masinis dari kereta yang kukendalikan. Akan aku bawa kemana kereta ini keputusan ada di tanganku. Sedang selama perjalanan berlangsung begitu banyak potret yang aku temui. Terkadang bukan hanya jalan yang lurus saja yang aku temui, terkadang ada tanjakan yang aku lalui, ada terowongan gelap yang membuat aku sulit meraba, ada cadas yang menghadang berulang kali. Jika tidak ada gangguan seperti itu mungkin perjalananku terasa tidak berwarna. Namun kereta yang aku bawa ini telah ditentukan di stasiun mana akan berakhir, akan seperti apa nanti berhentinya. Ya...kitalah yang merancang akan bagaimana kita sampai di stasiun nanti. Akan dengan mulus atau sad ending? Setidaknya kita telah dimodali oleh rambu-rambu jauh sebelum keberangkatan kita dahulu. Rambu-rambu yang jika kita tidak mematuhinya, akan menggelincirkan kereta kita ke jurang. Rambu yang jika kita patuhi, insya Alloh akan mengantarkan kita ke stasiun dengan selamat. Ya...suatu saat. PASTI!!PASTI kita akan menemui stasiun kita masing-masing. Stasiun yang akan menentukan nasib kita setelah itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar