Kamis, 27 Januari 2011

Mending a Broken Heart.

People always tend to say that if you've done everything and still your partner doesn't realize it, it's already there lost, but how can you convince your self from hoping for a yesterday to come back when yesterday was the only future you ever wanted and needed from the start...it's hard to defend your self in the situation your really helpless, that theres no one to run to...but i guess that how life is, it may be unfair sometimes but it always leaves a marked, a lesson...i'm sad, i'm hurt but i'm still fighting...because i have to be strong for my self...i'm not perfect, i may not able to give things the way other people can do...but i love sincerely...i don't know what the future holdsut if learning things in the hard way is the only way to mend this broken heart...i'll face it and i know someday when i looked back i know from my self that i've done everything.
I'm not broken heart, this is just note.

Jumat, 21 Januari 2011

Doraemon no uta

Konna koto ii na
Dekitara ii na
Anna yume konna yume ippai aru kedo
Minna Minna Minna
Kanaete kureru
Fushigina pokke de kanaete kureru
Sora wo jiyuu ni tobitai na
(hai!takekoputaa!)
An An An
Tottemo daisuki Doraemo..
Shukudai touban shiken ni otsukai
Anna koto konna koto taihen dakedo
Minna Minna Minna
Tasukete kureru
Benrina dougu de tasukete kureru
Omocha no heitai da
(Sore!tototsugeki!)
An An An
Tottemo daisuki Doraemon

Selasa, 18 Januari 2011

3 Hari

Hari yang pertama : hari kemarin (past)
kita tidak bisa merubah apapun yang terjadi. Kita tidak bisa menarik perkataan yang telah diucapkan, kita tidak mungkin lagi menghapus kesalahan atau kita tidak mungkin lagi mengulangi kegembiraan. Jadi biarkan saja hari kemarin lewat, lepaskan saja, ikhlaskan saja semua yang terjadi.
Hari yang kedua : hari esok (future)
hingga mentari esok hari terbit kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi. Kita tak bisa melakukan apa-apa untuk esok hari. Kita tdk tau apa besok kita bersedih atau bergembira. Esok hari belum tau biarkan saja.
Hari yang ketiga : yang tersisa adalah hari ini(present).
Pintu masa lalu telah tertutup. Pintu masa depan belum terbuka. Pusatkan saja diri kita untuk hari ini. Kita bisa lebih banyak bekerja untuk hari ini jika kita memaafkan hari kemarin dan melepaskan ketakutan akan hari esok.

Jumat, 14 Januari 2011

Jejak kehidupan

Kehidupan...sebuah kata sederhana yang amat syarat makna. Seperti apakah kita menanamkan sebuah hidup itu??seperti apa pula warna hidup itu??hijau?jingga?putih?violet atau hitamkah?apapun itu, yang jelas setiap kita punya lukisan kata sendiri untuk menamainya.
Mencoba sejenak menilik kembali masa-masa dari segenap cuplikan episode kehidupanku. Seberapa panjangkah jalannya?seberapa beragam warnanya?ibarat sebuah kereta api, dulu aku adalah calon masinis dari kereta api yang saat ini tengah aku kendalikan. Sebelum kereta yang ku kemudikan melaju, aku telah membuat kontrak terlebih dahulu denga Sang Pemilik kereta, Sang Penentu nasib kereta. Karena aku bukan pemilik penuh atas kereta itu. Aku hanyalah masinisnya. Kontrak yang kubuat itu berupa kesaksianku bahwa Tiada Tuhan selain Alloh dan Muhammad adalah pesuruh-Nya. Lalu...peluit pun dibunyikan. Pertanda kereta siap berangkat. Mulailah berangkat dari Stasiun awal. Hari ini, aku adalah masinis dari kereta yang kukendalikan. Akan aku bawa kemana kereta ini keputusan ada di tanganku. Sedang selama perjalanan berlangsung begitu banyak potret yang aku temui. Terkadang bukan hanya jalan yang lurus saja yang aku temui, terkadang ada tanjakan yang aku lalui, ada terowongan gelap yang membuat aku sulit meraba, ada cadas yang menghadang berulang kali. Jika tidak ada gangguan seperti itu mungkin perjalananku terasa tidak berwarna. Namun kereta yang aku bawa ini telah ditentukan di stasiun mana akan berakhir, akan seperti apa nanti berhentinya. Ya...kitalah yang merancang akan bagaimana kita sampai di stasiun nanti. Akan dengan mulus atau sad ending? Setidaknya kita telah dimodali oleh rambu-rambu jauh sebelum keberangkatan kita dahulu. Rambu-rambu yang jika kita tidak mematuhinya, akan menggelincirkan kereta kita ke jurang. Rambu yang jika kita patuhi, insya Alloh akan mengantarkan kita ke stasiun dengan selamat. Ya...suatu saat. PASTI!!PASTI kita akan menemui stasiun kita masing-masing. Stasiun yang akan menentukan nasib kita setelah itu.

Rabu, 12 Januari 2011

Kosa kata

Rumsseobisseu : pelayan kamar
yeoboseyo : hallo
neil : besok
oneul : hari ini
eoje : kemarin
achim : pagi
nat : siang
jeonyeok : sore
bam : malam
sikssa : makan
hal ssu itta : bisa
mullonimnida : memang
junbi : persiapan
toseuteu : roti panggang
orenji jusseu : air jeruk
setak : pencucian baju
butak : pesanan
hada : memesan
hado siptta : mau

Selasa, 11 Januari 2011

Kosa kata

Achim : pagi
Nampyont : suami
nandeyo : kemana
hyong : kakak laki-laki
nuna : kakak perempuan
tongseng : adik
aboji : ayah
oma : ibu
haraboji : kakek
halmoni

Sabtu, 08 Januari 2011

Kosa kata

Nanen=saya
nonen=kamu
kederen=mereka
urinen=kita
che iremen=nama saya
agassi=gadis
hipo=cantik
cinta=sarangheyo
kangen=bokusipo
kampung saya=che kohyangen
gunung=san
laut=bata
makan=mogo
daging=kohi
sayur=guki/yache
telur=kyeran
nasi=pap
puasa=gemsiek

Jumat, 07 Januari 2011

Belajar bahasa korea

Ne=ye=ya
anio=tidak=bukan
yeoboseyo=halo
annyeong haseyo=apa kabar
annyeong hi gaseyo=selamat jalan
annyong hi gyeseyo=selamat tinggal
eoseo oseyo=selamat datang
gamsahamnida=terima kasih
cheonmaneyo=sama-sama
mianhamnida=minta maaf
gwaenchansseumnida=tidak apa-apa
sillyehamnida=permisi

Kamis, 06 Januari 2011

Bentuk negatif

Menggunakan bentuk negatif dengan hazu
hazu digunakan saat kita membuat prediksi yang
sangat mudah atau jelas sehingga kita yakin akan kebenarannya. Kata
bahasa Indonesia yang bersesuaian misalnya "pasti", "seharusnya", dan
"mestinya".Sebagai contoh, dengan melihat jadwal kereta dan karena
tahu bahwa kereta yang bersangkutan selalu tepat waktu, seseorang bisa
membuat kesimpulan mudah berikut:電車はもうすぐ来るはずだdensha wa mou sugu kuru
hazu daKeretanya mestinya datang beberapa saat lagi......電車 (densha):
kereta (listrik)もうすぐ (mou sugu): segera来る (kuru): datang Kalau perlu
angka untuk kongkritnya, mungkin si pembicara yakin lebih dari 95%
tentang prediksinya saat menggunakan hazu (lebih kuat dari darou atau
deshou, apalagi ka mo shirenai). Lalu, hazu lebih mengisyaratkan
prediksi hasil kesimpulan pemikiran logis, sedangkan darou atau deshou
kesannya lebih ke
arah tebakan, pemikiran sederhana, atau sedikit akal sehat.Nah, ada
dua cara hazu bisa digunakan dengan bentuk negatif dan keduanya
memiliki arti yang sangat berbeda.Bentuk negatif pada klausa yang
memodifikasi hazu: -nai hazu daPada bentuk ini, kita mengubah
"seharusnya X" menjadi "seharusnya tidak X". Dengan kata lain, kita
sangat yakin bahwa perhitungan kita benar, walaupun masih ada
kemungkinan salahnya.今日は土曜日だから、智久は会社に行かないはずだkyou wa doyoubi da kara,
tomohisa wa kaisha ni ikanai hazu da Hari ini Sabtu, jadi harusnya sih
Tomohisa nggak ke kantor......今日 (kyou): hari ini土曜日 (doyoubi):
sabtu智久 (tomohisa): nama orang会社 (kaisha): perusahaan, kantor行く (iku):
pergi Pada contoh di atas, pembicara sangat yakin dengan prediksinya.
Walaupun begitu dia masih menerima kemungkinan kecil bahwa Tomohisa
bisa saja ke kantor karena misalnya ada kerjaan
mendadak.心配しないでください。彼は怒らないはずです。shinpai shinaide kudasai. kare wa
okoranai hazu desu.Tidak usah khawatir. Dia pasti tidak akan
marah.......心配 (shinpai): kekhawatiran彼 (kare): dia (laki-laki)怒る
(okoru): marah Pada contoh di atas, si pembicara mungkin sudah sangat
kenal orang yang dimaksud sehingga yakin bahwa orang tersebut tidak
akan marah. Walaupun begitu si pembicara tidak bisa menjaminnya 100%
("pasti" pada terjemahan Indonesia di atas adalah "pasti" dalam tanda
kutip).Bentuk negatif setelah hazu: hazu (ga/wa) nai Bentuk seperti ini
menyatakan bahwa menurut pembicara kemungkinan terjadinya sesuatu sama
sekali tidak ada (0%).こんなややこしい話が子供にわかるはずがないkonna yayakoshii hanashi ga
kodomo ni wakaru hazu ga nai Nggak mungkin anak kecil bisa ngerti
pembicaraan rumit seperti ini......こんな (konna): seperti iniややこしい
(yayakoshii): rumit話 (hanashi):
pembicaraan, cerita子供 (kodomo): anak, anak-anakわかる (wakaru):
mengertiIngat bahwa ini menyatakan perkiraan subjektif pembicara.
Entah bagaimana faktanya, tapi si pembicara yakin bahwa kemungkinan
anak kecil mengerti (wakaru) adalah 0%.そんなはずありません。もう一度確認して下さい。sonna
hazu arimasen. mou ichido kakunin shite kudasai.Tidak mungkin seperti
itu. Tolong pastikan sekali lagi.......そんな (sonna): seperti ituもう
(mou): lagi一度 (ichido): sekali確認 (kakunin): verifikasi, pemastianPada
percakapan, wa atau ga bisa dihilangkan sehingga hanya menjadi hazu
nai.PenutupSebagai perbandingan praktis, kamu bisa mengacu contoh
berikut:yasui hazu da: mestinya murahyasukunai hazu da: mestinya nggak
murah (tapi ada sedikit kemungkinan murah)yasui hazu ga nai: nggak
mungkin murah (kemungkinan murah 0%)Terakhir coba terjemahkan kalimat
ini:来ないはずはないkonai hazu wa nai

Rabu, 05 Januari 2011

Bentuk klasik

to iedomo - walaupun to iedomo adalah bentuk klasik dari to itte mo
(と言っても) yang berarti "walaupun" (literalnya "walaupun dikatakan bahwa
…"). Inilah beberapa contoh
penggunaannya:お年寄りといえども山登りに行ったり、車を運転したりしていますotoshiyori to iedomo
yamanobori ni ittari, kuruma o unten shitari shite imasu Walaupun dia
sudah tua, dia melakukan hal-hal seperti memanjat gunung dan
mengendarai mobil 恋人といえども言ってはいけないことはありますkoibito to iedomo itte wa
ikenai koto wa arimasu Ada yang hal-hal yang tidak bisa kita katakan
walaupun kepada kekasih sekalipun. Kalau dilihat lebih lanjut lagi,
ternyata verba selain iu juga bisa diletakkan ke bentuk itu. Untuk
verba-u lain, nampaknya polanya adalah mengganti suara akhirnya ke
suara -e lalu ditambahkan domo. Misalnya untuk osu (mendorong) dan
hiku (menarik):押せども引けども動かないosedomo hikedomo
ugokanai Walapun kudorong, walaupun kutarik, tetap saja tidak
bergemingTentu saja bentuk modernnya adalah menggunakan -te
mo:押しても引いても動かないoshite mo hiite mo ugokanai Bahasa klasik menarik karena
walaupun secara umum sudah tergantikan oleh ekspresi modernnya, namun
di waktu-waktu yang tidak kita duga dia bisa muncul sesekali. Oleh
karenanya tidak ada salahnya mengenal mereka sedikit-sedikit.

Selasa, 04 Januari 2011

Cerita

むかしむかし、とても美しくて、やさしい娘がいました。でも、お母さんがなくなってしまい、お父さんが二度目の結婚をしたので、娘には新しいお母さんと二人のお姉さんができました。mukashi
mukashi, totemo utsukushikute, yasashii musume ga imashita. demo,
okaasan ga naku natte shimai, otousan ga nido-me no kekkon o shita no
de, musume ni wa atarashii okaasan to futari no oneesan ga
dekimashita.Dahulu kala, ada seorang anak yang sangat cantik dan baik
hati. Tetapi ibunya meninggal dunia, lalu ayahnya menikah untuk kedua
kalinya, sehingga anak tersebut mendapat ibu dan dua kakak perempuan
baru.昔々 (mukashi mukashi): Pada zaman dahulu kalaとても (totemo):
sangat美しい (utsukushii): cantik優しい (yasashii): baik hati, lemah lembut娘
(musume): anak perempuanいる (iru): ada (benda hidup kecuali tanaman)でも
(demo): tetapiお母さん (okaasan): ibu亡くなる (naku
naru): meninggal (lit: menjadi tidak ada)お父さん (otousan): ayah二度目
(nido-me): yang kedua (ichido-me = yang pertama, sando-me = yang
ketiga, dst.)結婚 (kekkon): pernikahanする (suru): melakukan新しい
(atarashii): baru二人 (futari): dua orang (hitori = 1 orang, sannin = 3
orang, yonin = 4 orang, …)お姉さん (oneesan): kakak perempuanできる (dekiru):
mendapat, muncul